Kasih Sayang Mamak :')


Pernah suatu ketika, waktu kelas 3 SMA, menjelang UAN, sy merasa malas sekali, malas selalunya setiap hari pasti disuruh-suruh terus sama mamak. Kata mamak itu tugas wajib saya sebagai anak perempuan pertama, bantu mamak memasak, siram bunga pagi sore, menyapu, dan mengepel. Hanya itu saja, tapi saya merasa itu semua berat sekali. Lalu ketika kira-kira 2 bulan lagi mau UAN, full waktu saya hanya untuk belajar, tidak lagi bantu mamak memasak, siram bunga pagi sore, menyapu, dan mengepel. Hingga suatu ketika saya berpikir, sepertinya asik kalo begini terus, tidak disuruh-suruh lagi sama mamak, asik sepertinya kalo kuliahnya jauh dari rumah, jauh dari Sulawesi saja sekalian biar jarang pulangnya, jarang disuruh-suruh sama mamak lagi.

Tapi saat ini kemudian saya sadar sesadar-sadarnya, kasih sayang mamak itu sungguh tidak terbatas. 

Seperti kata Tere-Liye “Jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang Ibu lakukan untukmu, maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian”.

Bahwa kasih sayang mamak emang sungguh tidak terbatas T.T
Dulu juga saya sempat protes pada mamak, kenapa waktu TK tidak seperti ibu-ibu yang lain yang bisa mengantar kemudian menunggui anaknya ke sekolah. Selalunya saya pasti dititipin ke ibu tetangga yang juga mengantarkan anaknya ke sekolah biar bisa pulang sama-sama. Protes kenapa mamak tidak bisa menemani waktu daftar masuk TK, cuma dititipin sama kakak daftarnya. Protes kenapa selalunya saya terus yang siram bunga, bantu mama memasak, siram bunga pagi sore, menyapu, dan mengepel. Selalu protes kenapa tidak bisa seperti teman-teman yang lain yang selalu sama ibunya. Dan banyak protes-protes yang lain.
Namun, saat ini saya sadar, apa-apa yang telah mama lakukan untukku, yang telah mamak usahakan untukku, bahkan belum sepersepuluh dari pergorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya padaku. Dan semua apa-apa yang telah saya lakukan untuk mamak, bantu mamak memasak, siram bunga, menyapu, dan mengepel, itu belum cukup bahkan belum masuk hitungan untuk membalas semua kasih sayang mamak.

Mamak yang rela mencucikan baju kelima anak-anak nya yang bertumpuk-tumpuk setiap harinya, sendirian, tanpa mengeluh. Memasak untuk kelima anak-anaknya, membantu mencari nafkah demi masa depan anak-anaknya, biar bisa sekolah tinggi-tinggi. 

Mamak yang selalu bangun lebih pagi, bekerja lebih pagi, menyiapkan sarapan lebih pagi, namun yang selalu terakhir makan setelah memastikan semua anak-anaknya makan, yang terakhir tidur setelah memastikan semua anak-anaknya tidur T.T
Kasih sayang mamak sungguh tiada terbatas..

Mamak tidak pernah satu hari pun mengeluh.. walaupun lelah bagaimanapun tidak pernah mengeluh.

Semua di lakukan dengan ikhlas..

Mamak walaupun selalunya suruh-suruh, mengomel, marah-marah, tapi saya tahu sejatinya itulah rasa sayang mamak, suatu pengharapan agar anaknya menjadi anak yang mandiri, tidak manja, tidak mengeluh, bekerja keras, dan menjadi anak yang bermanfaat.

Miss you mom.. I love you so much T.T


aku dan mamak :')

Komentar