Hidup Ini Keras, Maka GEBUKLAH!


“Seluruhnya tentang kota, cuma mengajariku untuk melihat kampung ini secara lebih berharga!”. 
Inilah gunanya pergi. Cuma dengan pergi, manusia akan mengerti indahnya pulang. Cuma kepergian yang membuat pulang terasa berharga.
---

Popularitas baginya cuma berarti kegaduhan dan resiko-resiko. Dan nama-nama manusia popular di benaknya cuma berarti sebuah kekonyolan. Ia membaca sejarah, tentang Elvis Presley yang menjadi popular hanya untuk mati karena obat. Membaca John Lennon si penganjur perdamaian yang bahkan tak sanggup berdamai dengan anaknya sendiri. Tentang Michael Jackson yang sudah mendapat sebutan mega bintang tapi gagal percaya dengan wajahnya sendiri. Wajah itu setiap saat harus dikoyak dengan pisau bedah. Cowok ini membayangkan rasa ngeri, bagaimana ada orang bisa menyukai wajah dengan tingkat penipuan yang demikian tinggi.
---

Kalimat diatas kalo ku bilang sih, the best part of nya Buku “Hidup Ini Keras, Maka GEBUKLAH!”



Buku ini merupakan gabungan dari trilogi novel, Ipung 1, Ipung 2  dan Elegi Surtini dan Ayunda. 
Bercerita tentang Ipung, seorang anak kampung dari Solo yang bersekolah di Sekolah SMA elit dan terkenal di Semarang. Sifatnya yang sangat unik, mampu bersikap dewasa dan sedikit urakan membuat dia menjadi sangat popular di sekolahnya. Padahal dia adalah seorang anak yang miskin dan mempunyai wajah pas-pas’an, tapi justru disitulah kekuatannya. Kesederhanaan dan ketulusannya, serta kecerdasannya dalam membaca situasi setiap kali membuat dan mengambil keputusan, inilah yang membuat dia mampu menaklukkan orang2 kaya licik yang suka tidak menghargai orang2 miskin dan sifat ini juga lah yang membuat dia mampu menaklukkan cewek tercantik, terpopuler, terkaya, dan terpintar di sekolahnya. Banyak sekali pemikiran-pemikiran Ipung yang dapat kita ambil hikmahnya setelah membaca buku ini. 

Buku ini recommended bgt deh! :)

Komentar