Dakwah dengan akhlak yang baik

Pernah suatu ketika ngikutin kajian gitu, terus materinya tentang dakwah, cara-cara berdakwah, dsb, yang intinya kesemuanya itu mengharuskan kita mengajak, lewat lisan. Hmm... kemudian jadi merenung, bagaimana dengan tipe-tipe orang macam saya yang pemalu pake bgt? yang gak pandai public speaking, haha.. plus gak enakan pula, kecuali emang sama orang-orang yang bener-bener dekat, dan itupun hanya sama 2 orang saja dalam hidupku, hehe.. 

Kemudian merenung kembali, flashback, saat pertama kali memutuskan memakai jilbab, pun niat berhijab ini awalnya bukan karena ajakan orang lho, bukan. Bukan juga dari ayat-ayat Al-Quran tentang perintah berhijab. Malah keinginan berjilbab hadir ketika ngelihat para sepupu yang kuliah di IPB, Bogor, biasanya kalo pulang kampung, kumpul-kumpul keluarga, mereka ini terlihat lain daripada yang lain, dengan jilbab besarnya, yang rapih, lengkap dengan manset dan kos kaki, kelihatan adeeemmm bgt, kelihatan tenang, teduh wajahnya, anggun pula. Tingkah laku nya juga bagus, pokoknya akhlaknya bagus, baik. Nah, ini nih yang kemudian membuat saya memutuskan untuk berjilbab, tepat saat naik ke kelas 2 SMA. Padahal, mamak berat bgt mengizinkan. Malamnya, mamak ngebujukin, bilang, nanti kamu jadi gak bisa lagi bebas beraktivitas bebas, gak bisa lagi ikut kegiatan-kegiatan macam lomba menari, dsb. Tapi tetep aja, pas besoknya ke sekolah, pagi-pagi, pake jilbab (itupun lungsuran dari para sepupu yang kuliah di IPB itu, hehe), lalu pas di sekolah, kata guru-guru, kamu terlalu cepat pake jilbab sus. Hmm... Pas sudah tahu tentang kewajiban dalam Islam, pas jaman kuliah, barulah ngerasa terlambat bgt berjilbabnya, harusnya sejak baligh, hiks T.T

Disini yang ingin saya sampaikan adalah, dakwah juga ternyata bisa melalui akhlak kita yang baik. Terbukti dengan contoh kasus saya itu, gapapa lah awalnya mungkin masih belum paham ilmunya, tapi yang penting diaplikasikan dulu, sembari mencari ilmunya bagaimana.
Pernah juga ngelihat video tentang kebaikan yang berkelanjutan, di video itu ada bapak-bapak yang ngebantu nenek-nenek menyebrang jalan, kejadian itu dilihat sama anak kecil dekat situ, terus si anak kecil itu ngebantu seorang ibu yang kerepotan membawa barang belanjaannya, terus kejadian itu dilihat lagi sama perempuan remaja, terus dia melakukan kebaikan lagi, begitu terus. Nah, hal-hal yang mungkin terlihat sepele ini, hal-hal yang menunjukkan akhlak baik kita, ternyata tanpa sadar malah menjadi jalan hidayah buat orang lain untuk melakukan kebaikan juga

Kita tidak pernah tahu, akhlak baik kita yang mana yang bisa membuat orang lain merasa tergerak untuk melakukan kebaikan/menjalankan syariat agama. Jadi, buat kamu-kamu yang macam saya masih belum terlalu jago dakwah secara lisan, mungkin bisa dimulai dengan selalu memperlihatkan akhlak yang baik, menunjukkan menjadi seorang muslim/muslimah sejati, misalnya saja shalat ontime, shalat rawatib, shaum senin-kamis, dsb, karena pengalaman pribadi, di kantor setiap kali diajakin ke kantin beli makan siang saat senin-kamis sayanya lagi shaum, lama-lama karena diajakin sayanya selalu shaum, jadilah akhirnya beberapa teman bilang, "saya juga ah mau shaum", jadilah saya dan beberapa temen yang shaum selalu punya acara buka bareng, dan shaum ini pun menjadi percakapan yang biasa, udah gak segan lagi gitu, hehe.. (ini contoh saja, tidak bermaksud riya).

Yah, karena dakwah dengan akhlak yang baik itu juga bisa menjadi syiar yang bagus.
Semangat! :)

Komentar