kisah awan

Kau tahu kenapa awan begitu indah setiap kali dipandang? walaupun ada yang berkumpul, berjarak, namun selalu saja indah, menjadi pemanis di luasnya langit biru.

Kau tahu? dibalik awan itu ada banyak peri dan kurcaci bermain-main, lompat dari satu awan ke awan lain. Mereka mempunyai rumah-rumah yang indah dibalik awan-awan itu. 

Kau tahu? awan-awan itu putih juga empuk, pantas saja mereka selalu betah berada dibalik awan, sembunyi dari keisengan manusia yang sibuk mencari-cari dan membuktikan kebenaran ufo, hehe... Lagian, bangsa manusia itu sangat lamban, para peri dan kurcaci itu bisa berlari, dan terbang 100 kali lebih cepat dari mereka, makanya manusia itu tidak mampu melihat para peri dan kurcaci kecuali mungkin dengan kamera super canggih yang bisa nge-zoom hingga ratusan pixel.

Kau tahu, dulu waktu masih bocah, aku pikir, kumpulan awan itu dari asap bakaran sampah dedaunan depan rumah, atau kepulan asap dari dapur mamak, atau dari bakaran lahan sawah petani yang sudah selesai panen. Semua asap itu berkumpul lalu naik ke langit menjadi awan. Haha.. 

Ternyata tidak seperti itu. Awan-awan itu bukan dari kumpulan asap dipermukaan bumi. Kau tahu? ternyata awan-awan itu adalah hadiah dari alam untuk para peri dan kurcaci. Sebab, dulunya mereka tinggal dan hidup dengan damai di pohon-pohon, bunga-bunga, rumput-rumput, berteman dengan alam. Namun, kemudian harus terpaksa pergi karena ulah manusia dan obsesinya akan gedung-gedung tinggi. 

Kau tahu? bagaimanalah langit tanpa awan. Langit tanpa awan itu sepi, membuat hujan tak kunjung datang, daratan menjadi panas dan kering, banyak derita dimana-mana. Hiks..

Maka jangan kau keluhkan ketika awan itu mendung. Kau tahu? selalu ada makna disetiap kejadian.

Apakah kau tahu, Ra? Ini rahasia ya~

Komentar

Posting Komentar