Journey to become a mother : Bag. 4

After Hidrotubasi Juni 2023, next step proses inseminasi. Sembari menunggu barangkali after hidrotubasi langsung bisa isi kan, sembari rajin konsumsi vitamin, kencangin ibadah, berdoa, olahraga zumba😂 dan sembari nungguin jadwal cuti suami selama 1 bulan di September 2023, ternyata masih belum isi juga. Oke gak apa-apa, ayo semangat lanjut ke step berikutnya💪

September 2023, suami cuti sebulan, start proses menuju ke inseminasi. Dimulai dari datang ke dokter Tini dihari ke 2 mens, dengan rincian proses berikut :
  • 16 September, Hari Ke 2 mens, dikasih obat stimulus ovulasi, dikonsumsi selama 5 hari
  • 21 September, Hari ke 7, konsul ke dokter kembali. Di cek ukuran sel telur, tapi masih belum oke, karena ada minimal ukuran standar sel telur yang bisa dibuahi. Lalu disuntik Ovidrel Gonal 300 IU, di lengan kiri, tangan yang tidak dipakai untuk bekerja. Nah, disini saya lumayan bertanya-tanya sih dalam hati, kog ini disuntiknya dilengan, karena kalo liat di internet dan di youtube pengalaman orang yang insem/IVF rata-rata suntiknya Gonalnya di perut kan, tapi yasudahlah, saya bener-bener selalu meyakinkan dalam hati, insya Allah dokternya sudah tahu dan punya ilmunya, apalagi ibu dokternya baik, dan ramah, jadi kita cukup menjalani saja, gak usah banyak ngeyel😅. Proses penyuntikan ini dilakukan 4 hari berturut-turut, nah ini lagi yang jadi pertanyaan dalam hati, kalo liat info-info di internet harusnya disuntiknya di perut dan selalu di jam yang sama, tapi ini malah tidak selalu tepat waktunya sama, tapi yang pasti selalu malam. Suntik hari pertama Kamis jam 9 malam, trus Jumat jam 7 malam, Sabtu jam 8 malam, Minggu jam 9.30 malam. Dan alhamdulillahnya selalu dokternya yang suntik, walaupun hari Minggu dokternya pun bersedia datang, dan tanpa bayar pula, gratis, gak ada fee tambahan, cuma bayar biaya konsul dokternya dan harga Gonalnya di hari kamisnya, suntik-suntik dihari berikutnya free oleh dokternya, alhamdulillah bgt, soalnya kalo baca-baca di internet biasaya dokternya hari pertama saja suntik, berikutnya asistennya yang suntik, pun di hari Minggu dapat tambahan biaya. Pokoknya dalam hati, bismillah selalu optimis, jng terlalu terpengaruh sama apa kata di internet, karena pasti tiap dokter punya metode pengobatannya sendiri-sendiri😅
  • 25 September, hari ke 11, di cek usgtv lagi untuk liat ukuran sel telur, pas di cek sudah sesuai ukuran, tapi ternyata untuk ukuran ketebalan dinding rahim belum sesuai, huft.. bgtu panjang ternyata perjalanan prosesnya ini. Jadi ternyata ketika sudah berhasil sel telur dibuahi, nanti akan menempel didinding rahim, ibaratnya kayak tanahnya gitu supaya bisa tertanam, nah tapi tanahnya ini masih belum solid, jadi harus di treatment lagi dulu supaya bagus media tanamnya. Lalu diresepkan lagi obat minum untuk 3 hari, tapi kata dokternya ini ada 1 sel telur yang sudah bagus tapi dikhawatirkan akan duluan pecah padahal belum mulai proses Insem-nya. Jadi dalam hati, di hari-hari menjalani proses itu, cukup gugup juga, hanya bisa pasrah saja, terserah nanti endingnya gimana, yang penting sudah ikhtiar, berani menjalankan semua prosesnya.
  • 28 September, hari ke ke 14, di cek usgtv lagi, dan alhamdulillah satu2nya sel telur itu masih ada, dan dinding rahim pun sudah sesuai ketebalannya. Lalu disuntiklah Ovidrel untuk pemecah telurnya, disuntik ditangan kanan. Pas yang suntik Gonal 4 hari berturut-turut ditangan kiri, itu rasanya after suntik rasanya tangan keram dan berat, tidak nyaman sekali, itupun masih terasa sampai besoknya, bayangkan masih sakit dan malam harinya disuntik kembali ditempat yang sama, jadi selama 4 hari itu benar-benar perjuangan sekali, karena masih sambil kerja juga, selama dikantor gak bisa angkat-angkat atau sekedar buka pintu pake tangan kiri, karena terasa berat sekali😅. Nah, untuk suntik pemecah telur ini, ditangan kanan, padahal saya sudah siapin ditangan kiri, tapi dokternya bilang ditangan kanan aja. Ternyata, rasanya biasa saja, gak ada keram dan berat, pantesan dokternya suruh ditangan kanan yaaa.. Lalu dipesan oleh dokternya untuk datang 2 hari kemudian ditanggal 30 September. Ohiya, disuntik Ovidrel ini jam set 10 malam, dan bekerja dalam waktu 36 jam, jadi harapannya untuk tindakan Insem nya dilakukan tanggal 30 September sebelum jam 10 pagi. Jadi kami dipesan datang tanggal 30 September itu jam 8 pagi untuk tindakan.
  • 30 September, hari ke 16, malam sebelumnya ditelpon oleh asisten Dokter Tini, bahwa besok pagi dimajukan, bukan jam 8 pagi, tapi jam 6 pagi, jadi diharapkan jam 5 pagi sudah di RS, sebab dokternya ada acara seminar online jam 8 pagi. Jadi, di 30 September kelar shalat tahajud, shalat subuh, minum air zam-zam dari ibu mertua dan berdoa sungguh-sungguh bersama semoga prosesnya dimudahkan, dan cuma bisa berserah sama Allah swt, kamipun motoran berangkat ke RS.
Cerita hari H tindakan next yaa..

Dinner bareng di hari ke 11, after dari konsul dokter




Komentar